HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP TINGKAT KEJADIAN KARIES PADA SISWA-SISWI SDN 003 LOA KULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH TERHADAP TINGKAT KEJADIAN KARIES PADA SISWA-SISWI SDN 003 LOA KULU KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

OLIVIANI LILIAN SANTOSA

Latar Belakang: Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki permasalahan gigi dan mulut sebanyak 57,86%. Salah satu permasalahan yaitu karies sebesar 52,86%. Karies dipengaruhi oleh host, substrat, waktu, dan mikroorganisme. Selain itu, dipengaruhi juga oleh saliva dan kebiasaan makanan. Anak dengan kondisi penurunan saliva cenderung memiliki berat badan kurang sedangkan anak dengan kebiasaan memakan makanan manis cenderung memiliki berat badan lebih dan obesitas. Penilaian status gizi dapat diukur menggunakan salah satu parameter pengukuran antropometri gizi yaitu Indeks Massa Tubuh Menurut Umur. Indeks Massa Tubuh adalah pengukuran berat badan dengan tinggi badan (kg/m2 ). Klasifikasi IMT/U meliputi normalweight, thinness, overweight, dan obese. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh terhadap tingkat kejadian karies pada siswa-siswi SDN 003 Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah observational analitik dengan pendekatan cross sectional dan pengambilan sampel secara simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 68 sampel. Hasil: Hasil uji hipotesis Rank Spearman menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara indeks massa tubuh dengan tingkat kejadian karies. Analisis statistik diperoleh nilai probabilitas p=0.739 (p>0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan indeks massa tubuh terhadap tingkat kejadian karies pada siswa-siswi SDN 003 Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara.

2024

10620061

S1 Kedokteran Gigi

KG1/24/007