PERBEDAAN KADAR MALONDIALDEHID (MDA) TERHADAP TIKUS (Ratus novergicus) MODEL DIABETES MELITUS PASCA EKSTRAKSI GIGI

PERBEDAAN KADAR MALONDIALDEHID (MDA) TERHADAP TIKUS (Ratus novergicus) MODEL DIABETES MELITUS PASCA EKSTRAKSI GIGI

MUHAMMAD HAIDAR ALWAN NANDAR

Latar Belakang: Diabetes melitus menjadi salah satu permasalahan kesehatan di dunia.Komplikasi pada diabetes melitus dapat terjadi pada tingkat sel hingga semua jaringan. Keadaan autooksidan glukosa yang meningkat karena adanya kerusakan lipid dan protein disebabkan oleh hidrogen peroksida (H2O2) yang juga dihasilkan oleh proses autooksidasi glukosa tersebut. Pada proses autooksidasi glukosa juga dihasilkan radikal bebas hidroksil. Radikal bebas menyebabkan terjadinya reaksi peroksidasi lipid dengan membentuk malondialdehid (MDA) dan kadar malondialdehid (MDA) yang tinggi dapat digunakan sebagai penanda kerusakan oksidatif.Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar malondialdehid (MDA) terhadap tikus wistar (Rattus norvegicus) model diabetes melitus pasca ekstraksi gigi. Metode Penelitian: Penelitian ini eksperimental laboratoris dengan desain penelitian post test only control group design, dilakukan pada tikus wistar (Rattus norvegicus) sebanyak 20 sampel di bedakan 2 kelompok, 10 tikus diabetes melitus dan 10 tikus non diabetes melitus kemudian di ambil darahnya dibagian jantung dan di cek menggunakan metode thiobarbituric acid (TBA). Hasil: Hasil menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara kadar malondialdehid (MDA) terhadap tikus (Rattus Norvegicus) model diabetes melitus dan non diabetes melitus pasca ekstraksi gigi Terdapat hubungan singnifikan antara kadar malondialdehid (MDA) dan kadar gula darah (KGD).Kesimpulan:Terdapat perbedaan signifikan antara kadar malondialdehid (MDA) terhadap tikus (Rattus Norvegicus) model diabetes melitus dan non diabetes melitus pasca ekstraksi gigi.

2024

10620053

S1 Kedokteran Gigi

KG1/24/002