PENILAIAN RISIKO BAHAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HIRARC DI BENGKEL LAS MAHKOTA DAN DUA PUTRA JAYA SUMOMBITO JOMBANG

PENILAIAN RISIKO BAHAYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE HIRARC DI BENGKEL LAS MAHKOTA DAN DUA PUTRA JAYA SUMOMBITO JOMBANG

SULISTYOWATI

Angka kecelakaan kerja di dunia masih sangat tinggi, Menurut data
International Labour Organization (ILO) 1 pekerja di dunia meninggal setiap 15 detik
karena kecelakaan kerja dan 160 pekerja mengalami sakit akibat kerja. Kecelakaan kerja
biasanya mengakibatkan beberapa kerugian seperti kerusakan, kekacauan organisasi,
keluhan dan kesedihan, kelainan dan cacat, termasuk kematian. Tujuan: Melakukan
penilaian risiko bahaya dengan menggunakan metode HIRARC pada Bengkel las
Mahkota dan Dua Putra Jaya. Metode: penelitian ini adalah deskriptif kualitatif,
pengumpulan data dengan menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi,
populasi seluruh pekerja bengkel las mahkota dan dua putra jaya, dengan sampel 9
pekerja bengkel las Mahkota dan 8 pekerja bengkel las Dua putra jaya, terdapat
informan kunci dan informan utama. Hasil: Pada bengkel las Mahkota dan bengkel
las Dua Putra Jaya terdapat potensi bahaya paling yang banyak terjadi yaitu pada
bahaya kimia, terdapat debu gram yang dapat menyebabkan para pekerja mengalami
iritasi mata dikarenakan kegiatan pemotongan besi oleh mesin gerinda yang
menghasilkan debu gram, para pekerja tidak menggunakan alat perlindungan diri
seperti safety glasses, face shields, googles, topeng/kedok las serta helm las
dikarenakan kurang nyaman dan menganggu kinerja. Kesimpulan: pada bengkel las
mahkota memiliki nilai risiko sedang skor 4 dan risiko tinggi dengan skor 12, sama
halnya pada bengkel las Dua Putra Jaya memiliki nilai risiko sedang skor 4 dan risiko
tinggi skor 12. Saran: peneliti menyarankan agar pemilik mewajibkan pemakaian
alat perlindungan diri dan memberikan edukasi mengenai pentingnya penggunaan
alat perlindungan diri.

2022

70120011

S1 Kesehatan Masyarakat

KM1/22/006