PERBEDAAN TINGKAT ASUPAN PROTEIN DAN ZINK ANTARA BALITA STUNTING DAN NON STUNTING DI DESA SAMBIREJO, KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI
Dublin Core
Title
PERBEDAAN TINGKAT ASUPAN PROTEIN DAN ZINK ANTARA BALITA STUNTING DAN NON STUNTING DI DESA SAMBIREJO, KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI
Creator
SANDRA MEI DIANTI
Description
Stunting merupakan masalah gizi kurang yang bersifat kronik
dan terjadi pada masa pertumbuhan serta perkembangan. Kejadian stunting ditandai
dengan gagalnya proses adaptasi psikososial pada fisiologis pertumbuhan yang
penyebab utamanya yaitu kurangnya asupan gizi. Tujuan : Mengetahui perbedaan
tingkat asupan protein dan zink antara balita stunting dan non stunting pada balita
stunting dan non stunting di Desa Sambirejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan case control dengan uji analisis
unvariat dan bivariat menggunakan uji mann whitneey, penentuan besar sampel
dengan menggunakan teknik purposive sampling. Populasi pada penelitian ini
adalah balita usia 6-59 bulan dengan jumlah sampel 118 balita, sampel kasus 59
balita dan sampel kontrol 59 balita. Hasil : Hasil penelitian asupan protein sangat
kurang sebanyak 21 (21,0%) balita, kurang 24 (24,0%) balita, normal 13 (13,0%)
balita, lebih 42 (42,0%) dan asupan zink cukup sebanyak 26 (26,0%) balita, kurang
74 (74,0%) balita. Hasil uji asupan protein dengan stunting didapatkan nilai p value
= 0,027. Asupan zink didapatkan nilai p value = 0,650. Kesimpulan : menunjukan
terdapat perbedaan asupan protein antara balita stunting dan non stunting dan tidak
terdapat perbedaan asupan zink antara balita stunting dan non stunting
dan terjadi pada masa pertumbuhan serta perkembangan. Kejadian stunting ditandai
dengan gagalnya proses adaptasi psikososial pada fisiologis pertumbuhan yang
penyebab utamanya yaitu kurangnya asupan gizi. Tujuan : Mengetahui perbedaan
tingkat asupan protein dan zink antara balita stunting dan non stunting pada balita
stunting dan non stunting di Desa Sambirejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.
Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan case control dengan uji analisis
unvariat dan bivariat menggunakan uji mann whitneey, penentuan besar sampel
dengan menggunakan teknik purposive sampling. Populasi pada penelitian ini
adalah balita usia 6-59 bulan dengan jumlah sampel 118 balita, sampel kasus 59
balita dan sampel kontrol 59 balita. Hasil : Hasil penelitian asupan protein sangat
kurang sebanyak 21 (21,0%) balita, kurang 24 (24,0%) balita, normal 13 (13,0%)
balita, lebih 42 (42,0%) dan asupan zink cukup sebanyak 26 (26,0%) balita, kurang
74 (74,0%) balita. Hasil uji asupan protein dengan stunting didapatkan nilai p value
= 0,027. Asupan zink didapatkan nilai p value = 0,650. Kesimpulan : menunjukan
terdapat perbedaan asupan protein antara balita stunting dan non stunting dan tidak
terdapat perbedaan asupan zink antara balita stunting dan non stunting
Date
2023
Skripsi - KTI Item Type Metadata
NIM
10319051
Program Studi
S1 Kesehatan Masyarakat
Kode Item
KM1/23/027
Collection
Citation
SANDRA MEI DIANTI, “PERBEDAAN TINGKAT ASUPAN PROTEIN DAN ZINK ANTARA BALITA STUNTING DAN NON STUNTING DI DESA SAMBIREJO, KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed November 29, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/11388.