ANALISIS SPASIAL AUTOKORELASI FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKORAME KOTA KEDIRI
Dublin Core
Title
ANALISIS SPASIAL AUTOKORELASI FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKORAME KOTA KEDIRI
Creator
RR. ALIEFIA RAFA FILDZAH
Description
Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan
pada tekanan darah yang memberi gejala akan berlanjut ke suatu organ target
seperti stroke untuk otak, penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah
jantung, dan hipertrofi ventrikel kanan untuk otot jantung.Hipertensi disebabkan
oleh beberapa faktor risiko, baik yang dapat dirubah dan tidak dapat dirubah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola sebaran hipertensi berdasarkan
faktor risiko di wilayah kerja Puskesmas Sukorame Kota Kediri. Metode : Jenis
penelitian menggunakan desain studi ekologi dengan pendekatan spasial. Populasi
dalam penelitian ini adalah masyarakat umum usia 20-44 tahun di wilayah kerja
Puskesmas Sukorame dan jumlah sampel sebanyak 2..852.Analisis data dilakukan
dengan menggunakan teknik autokorelasi spasial menggunakan indeks moran
melalui software QGIS dan Geoda. Hasil :. Kelurahan Mojoroto memiliki
autokorelasi yang tidak signifikan kepada seluruh variabel. POSBINDU PTM
oleh puskesmas yang menjadi garda terdepan dalam kegiatan preventif dan
promotif diharapkan dapat menjadi kunci keberhasilan pengendalian penyakit
hipertensi. Kesimpulan : Didapatkan semua variabel memiliki pola sebaran yang
mengelompok dan interaksi spasial yang bersifat positif.
pada tekanan darah yang memberi gejala akan berlanjut ke suatu organ target
seperti stroke untuk otak, penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah
jantung, dan hipertrofi ventrikel kanan untuk otot jantung.Hipertensi disebabkan
oleh beberapa faktor risiko, baik yang dapat dirubah dan tidak dapat dirubah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pola sebaran hipertensi berdasarkan
faktor risiko di wilayah kerja Puskesmas Sukorame Kota Kediri. Metode : Jenis
penelitian menggunakan desain studi ekologi dengan pendekatan spasial. Populasi
dalam penelitian ini adalah masyarakat umum usia 20-44 tahun di wilayah kerja
Puskesmas Sukorame dan jumlah sampel sebanyak 2..852.Analisis data dilakukan
dengan menggunakan teknik autokorelasi spasial menggunakan indeks moran
melalui software QGIS dan Geoda. Hasil :. Kelurahan Mojoroto memiliki
autokorelasi yang tidak signifikan kepada seluruh variabel. POSBINDU PTM
oleh puskesmas yang menjadi garda terdepan dalam kegiatan preventif dan
promotif diharapkan dapat menjadi kunci keberhasilan pengendalian penyakit
hipertensi. Kesimpulan : Didapatkan semua variabel memiliki pola sebaran yang
mengelompok dan interaksi spasial yang bersifat positif.
Date
2023
Skripsi - KTI Item Type Metadata
NIM
70121008
Program Studi
S1 Kesehatan Masyarakat
Kode Item
KM1/23/022
Collection
Citation
RR. ALIEFIA RAFA FILDZAH, “ANALISIS SPASIAL AUTOKORELASI FAKTOR RISIKO HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKORAME KOTA KEDIRI,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed November 29, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/11383.