HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN IVA (INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT) PADA WUS (WANITA USIA SUBUR) 30-50 TAHUN (STUDI KASUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRAS KABUPATEN KEDIRI)
Dublin Core
Title
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN IVA (INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT) PADA WUS (WANITA USIA SUBUR) 30-50 TAHUN (STUDI KASUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRAS KABUPATEN KEDIRI)
Creator
TIKA WATI PUJIASTI
Description
Latar Belakang: Kanker serviks merupakan penyakit kanker tertinggi
nomor dua setelah kanker payudara. Promosi kesehatan dan deteksi dini
kanker serviks menjadi prioritas untuk mencegah dan menangani penyakit.
Pemeriksaan IVA merupakan salah satu metode deteksi dini kanker serviks
yang sangat efisien dan efektif. Cakupan pemeriksaan IVA terendah di
Provinsi Jawa Timur berada di Kabupaten Kediri sedangkan Indonesia
menargetkan ≥80% deteksi dini kanker serviks dari populasi usia 30-50
tahun. Salah satu faktor penting dalam memberikan dorongan untuk
melakukan pemeriksaan IVA adalah orang-orang terdekat yaitu suami.
Tujuan: Bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan
perilaku pemeriksaan IVA pada WUS 30-50 tahun di wilayah kerja
Puskesmas Kras Kabupaten Kediri. Metode: Penelitian ini merupakan
penelitian survei analitik dengan menggunakan metode cross sectional.
Jumlah sampel sebanyak 51 WUS dengan teknik pengambilan sampling yaitu
Non probobality sampling dengan menggunakan Purposive sampling.
Analisis data menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil: Sebagian besar suami mendukung perilaku pemeriksaan IVA yaitu
sebanyak 72,5%. Hasil uji Chi-square antara hubungan dukungan suami
dengan perilaku pemeriksaan IVA didapat signifikansi 0,010 (<0,05).
Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan
perilaku pemeriksaan IVA, sehingga saran yang diberikan yaitu petugas
kesehatan Puskesmas Kras dapat menjadikan keluarga responden sebagai
sasaran penyuluhan.
nomor dua setelah kanker payudara. Promosi kesehatan dan deteksi dini
kanker serviks menjadi prioritas untuk mencegah dan menangani penyakit.
Pemeriksaan IVA merupakan salah satu metode deteksi dini kanker serviks
yang sangat efisien dan efektif. Cakupan pemeriksaan IVA terendah di
Provinsi Jawa Timur berada di Kabupaten Kediri sedangkan Indonesia
menargetkan ≥80% deteksi dini kanker serviks dari populasi usia 30-50
tahun. Salah satu faktor penting dalam memberikan dorongan untuk
melakukan pemeriksaan IVA adalah orang-orang terdekat yaitu suami.
Tujuan: Bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan
perilaku pemeriksaan IVA pada WUS 30-50 tahun di wilayah kerja
Puskesmas Kras Kabupaten Kediri. Metode: Penelitian ini merupakan
penelitian survei analitik dengan menggunakan metode cross sectional.
Jumlah sampel sebanyak 51 WUS dengan teknik pengambilan sampling yaitu
Non probobality sampling dengan menggunakan Purposive sampling.
Analisis data menggunakan uji Chi-square dengan tingkat kepercayaan 95%.
Hasil: Sebagian besar suami mendukung perilaku pemeriksaan IVA yaitu
sebanyak 72,5%. Hasil uji Chi-square antara hubungan dukungan suami
dengan perilaku pemeriksaan IVA didapat signifikansi 0,010 (<0,05).
Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan
perilaku pemeriksaan IVA, sehingga saran yang diberikan yaitu petugas
kesehatan Puskesmas Kras dapat menjadikan keluarga responden sebagai
sasaran penyuluhan.
Date
2023
Skripsi - KTI Item Type Metadata
NIM
10319056
Program Studi
S1 Kesehatan Masyarakat
Kode Item
KM1/23/019
Collection
Citation
TIKA WATI PUJIASTI, “HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN IVA (INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT) PADA WUS (WANITA USIA SUBUR) 30-50 TAHUN (STUDI KASUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KRAS KABUPATEN KEDIRI),” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed September 27, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/11380.