FORMULASI NUTRASETIKAL SEDIAAN TEH CELUP KOMBINASI DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia L.) DAN DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum) DENGAN VARIASI KONSENTRASI STEVIA SEBAGAI BAHAN PEMANIS
Dublin Core
Title
FORMULASI NUTRASETIKAL SEDIAAN TEH CELUP KOMBINASI DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia L.) DAN DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum) DENGAN VARIASI KONSENTRASI STEVIA SEBAGAI BAHAN PEMANIS
Creator
KURNIA FIRDAUS
Description
Telah dilakukan penelitian formulasi nutrasetikal sediaan teh celup kombinasi daun jati
belanda (Guazuma ulmifolia L.) dan daun sirih merah (Piper crocatum) dengan variasi
konsentrasi stevia sebagai bahan pemanis. Stevia mengandung pemanis alami non
kalori dan mampu menghasilkan rasa manis 70-400 kali dari gula tebu. Tujuan
penelitian ini adalah untukmengetahui perbedaan variasi konsentrasi stevia
mempengaruhi penerimaan responden terhadap sediaan teh celup. Penelitian ini
merupakan jenis penelitian deskriptif. Daun jati belanda (Guazuma ulmifolia L.) dan
Daun sirih merah (Piper crocatum) diformulasikan menjadi produk nutrasetikal dalam
bentuk sediaan teh celup. Selanjutnya dilakukan berbagai macam pengujian terhadap
sediaan teh celup yakni uji organoleptis, uji kadar air dan uji tingkat kesukaan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, daun jati belandan (Guazuma
ulmifolia L.), daun sirih merah (Piper crocatum), melati dan stevia diformulasikan
menjadi produk nutrasetikal yang baik dalam bentuk sediaan teh celup. Hasil uji
organoleptis diketahui bahwa sediaan teh celup memiliki bau khas teh, warna coklat
kekuningan, dan formula 4 memiliki rasa yang paling baik dibandingkan formula
lainnya. Berdasarkan uji kadar air diketahui bahwa semua formulasi teh celup memiliki
presentase kadar air kurang dari 10 % telah sesuai dengan standar mutu teh celup
berdasarkan Standar Nasional Indonesia. Berdasarkan hasil tingkat kesukaan warna,
bau, rasa terhadap sediaan teh celup ternyata formulasi 4 merupakan formulasi yang
paling disukai oleh responden.
belanda (Guazuma ulmifolia L.) dan daun sirih merah (Piper crocatum) dengan variasi
konsentrasi stevia sebagai bahan pemanis. Stevia mengandung pemanis alami non
kalori dan mampu menghasilkan rasa manis 70-400 kali dari gula tebu. Tujuan
penelitian ini adalah untukmengetahui perbedaan variasi konsentrasi stevia
mempengaruhi penerimaan responden terhadap sediaan teh celup. Penelitian ini
merupakan jenis penelitian deskriptif. Daun jati belanda (Guazuma ulmifolia L.) dan
Daun sirih merah (Piper crocatum) diformulasikan menjadi produk nutrasetikal dalam
bentuk sediaan teh celup. Selanjutnya dilakukan berbagai macam pengujian terhadap
sediaan teh celup yakni uji organoleptis, uji kadar air dan uji tingkat kesukaan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, daun jati belandan (Guazuma
ulmifolia L.), daun sirih merah (Piper crocatum), melati dan stevia diformulasikan
menjadi produk nutrasetikal yang baik dalam bentuk sediaan teh celup. Hasil uji
organoleptis diketahui bahwa sediaan teh celup memiliki bau khas teh, warna coklat
kekuningan, dan formula 4 memiliki rasa yang paling baik dibandingkan formula
lainnya. Berdasarkan uji kadar air diketahui bahwa semua formulasi teh celup memiliki
presentase kadar air kurang dari 10 % telah sesuai dengan standar mutu teh celup
berdasarkan Standar Nasional Indonesia. Berdasarkan hasil tingkat kesukaan warna,
bau, rasa terhadap sediaan teh celup ternyata formulasi 4 merupakan formulasi yang
paling disukai oleh responden.
Date
2022
Skripsi - KTI Item Type Metadata
NIM
30319035
Program Studi
D3 FARMASI
Kode Item
FM3/22/012
Collection
Citation
KURNIA FIRDAUS, “FORMULASI NUTRASETIKAL SEDIAAN TEH CELUP KOMBINASI DAUN JATI BELANDA (Guazuma ulmifolia L.) DAN DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum) DENGAN VARIASI KONSENTRASI STEVIA SEBAGAI BAHAN PEMANIS,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed September 26, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/11336.