PERBANDINGAN EFEKTIVITAS BERKUMUR JUS APEL (Malus sylvetris Mill.) DAN JUS JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP PENURUNAN TINGKAT HALITOSIS PADA PENGGUNA PERANTI ORTODONTI CEKAT

Dublin Core

Title

PERBANDINGAN EFEKTIVITAS BERKUMUR JUS APEL (Malus sylvetris Mill.) DAN JUS JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP PENURUNAN TINGKAT HALITOSIS PADA PENGGUNA PERANTI ORTODONTI CEKAT

Creator

SUGI DEWI WAHYU LESTARI

Description

Bau mulut yang tidak sedap dikenal dengan istilah halitosis. Halitosis dari rongga mulut berasal dari meningkatnya Volatile Sulphur Compounds (VSCs). VSCs ini mengandung H2S, CH3SH dan (CH3)2S. Pembentukan halitosis diakibatkan oleh metabolisme bakteri gram negatif anaerob yang terdapat dalam plak. Peningkatan konsentrasi bakteri aerob maupun anaerob (CFU/sampel) dalam rongga mulut dapat diakibatkan setelah 3 bulan pemakaian peranti ortodonti. Oleh karena itu, dibutuhkan motivasi pengguna peranti ortodonti cekat supaya lebih memperhatikan kebersihan gigi dan mulutnya. Berkumur dengan obat kumur dapat menjadi alternatif untuk menghilangkan bakteri disela-sela gigi. Bahan alami yang dapat dimanfaatkan untuk menjaga kebersihan rongga mulut yaitu dengan buah apel (Malus sylvestris Mill.) dan buah jambu biji merah (Psidium guajava Linn.) yang mengandung senyawa tannin dan katekin yang merupakan zat aktif penghambat pertumbuhan bakteri. Tujuan : Mengetahui perbandingan efektivitas berkumur jus apel (Malus sylvetris Mill.) dengan berkumur jus jambu biji (Psidium guajava Linn.) terhadap penurunan tingkat halitosis pada pengguna peranti ortodonti cekat. Metode : Quasi Eksperimental Designs dengan rancangan two group pretest post test. 10 ml jus buah apel (Malus sylvestris Mill.) dan jus buah jambu biji merah (Psidium guajava Linn.) dikumur selama 30 detik oleh responden, kemudian halitosis diukur menggunakan Breath Checker yang diletakkan 15 mm dari mulut (arah hembusan nafas yang dihembuskan selama 5 detik). Hasil : Uji independent sampel t-test ( uji beda antar kelompok) pretest kelompok apel dan jambu Sig.=0,801 dan post test kelompok apel dan jambu Sig.=0,016. Kesimpulan : Berkumur dengan jus buah apel (Malus sylvestris Mill.) lebih efektif dibandingkan dengan berkumur jus buah jambu biji (Psidium guajava Linn.) terhadap penurunan skala halitosis pada pengguna peranti ortodonti cekat.

Date

2022

Skripsi - KTI Item Type Metadata

NIM

10618092

Program Studi

S1 Kedokteran Gigi

Kode Item

KG1/22/118

Collection

Citation

SUGI DEWI WAHYU LESTARI, “PERBANDINGAN EFEKTIVITAS BERKUMUR JUS APEL (Malus sylvetris Mill.) DAN JUS JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP PENURUNAN TINGKAT HALITOSIS PADA PENGGUNA PERANTI ORTODONTI CEKAT,” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed May 3, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/11308.