PERBEDAAN TINGKAT KALKULUS PADA GIGI DENGAN KEBIASAAN MENGUNYAH SATU SISI DAN DUA SISI MASYARAKAT YANG MEMINUM AIR SUMUR DI DESA SITIMERTO KABUPATEN KEDIRI

PERBEDAAN TINGKAT KALKULUS PADA GIGI DENGAN KEBIASAAN MENGUNYAH SATU SISI DAN DUA SISI MASYARAKAT YANG MEMINUM AIR SUMUR DI DESA SITIMERTO KABUPATEN KEDIRI

RAHAYU DAMAYANTI

Mengunyah satu sisi menjadi salah satu kebiasaan buruk yang dapat mempengaruhi kesehatan rongga mulut. Gigi yang tidak digunakan untuk mengunyah akan lebih rentan terhadap penumpukan plak dan kalkulus. Apabila hanya mengunyah di satu sisi maka hanya sisi tersebut yang akan bersih, sedangkan sisi yang lain beresiko lebih banyak timbul kalkulus. Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan tingkat kalkulus pada gigi dengan kebiasaan mengunyah satu sisi dan dua sisi masyarakat yang meminum air sumur di desa Sitimerto kabupaten Kediri. Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan metode rancangan cross sectional. Cross-sectional adalah suatu penelitian dimana variabel independen dan variabel dependen dikumpulkan pada saat bersamaan. Hasil Penelitian : Data analisis dengan menggunakan uji Shopiro-Wilk untuk mengetahui data berdistirbusi normal, sedangkan uji MannWhitney untuk melihat perbedaan tingkat kalkulus. Hasil penelitian dengan uji Shopiro-Wilk menunjukkan bahwa tingkat kalkulu kebiasaan mengunyah satu sisi p-value = 0,0014, sedangkan kebiasaan mengunyah dua sisi p-value = 0,002. Setalah dianaliss menggunakan uji MannWhitney diperoleh nilai p-value = <0,001. Kesimpulan : Terdapat perbedaan tingkat kalkulus berdasarkan kebiasaan mengunyah satu sisi dan dua sisi. Saran : Hasil penelitian ini disarankan adanya tindak lanjut dari pemerintah daerah agar dapat bekerja sama dengan instansi kesehatan terkait dalam meningkatkan upaya promotif dan preventif guna meningkatkan tingkat kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut di Desa Sitimerto Kabupaten Kediri.

2022

10618081

S1 Kedokteran Gigi

KG1/22/099