PENGARUH STRES TERHADAP TIMBULNYASTOMATITIS AFTOSA REKUREN(SAR)

PENGARUH STRES TERHADAP TIMBULNYASTOMATITIS AFTOSA REKUREN(SAR)

ERIANTI NURAZIZAH

Stres merupakan kemampuan individu untuk bertahan dalammenghadapi berbagai tekanan tanpa mengakibatkan gangguan. Stres didefinisikansebagai tuntutan yang melebihi kemampuan dan membahayakan kesejahteraan. Stres mengubah sistem imun sehingga mukosa mulut rentan mengalami inflamasi. Stres menyebabkan sekresi kortisol yang mengubah ketidakseimbangan sitokin. Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) yang dikenal dengan istilah apthae, merupakansuatu lesi ulserasi tang terjadi secara kambuhan pada mukosa mulut tanpa adanyatanda - tanda suatu penyakit lainnya. Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) merupakan manifestasi yang timbul dalam rongga mulut yang biasanya dipicuoleh beberapa faktor predisposisi, salah satunya stres. Tujuan : Untukmengetahui pengaruh stres terhadap timbulnya Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR). Metode Penelitian : Desain penelitian yang dilakukan adalah Literature review, Populasi yang digunakan adalah jurnal mengenai pengaruh stres terhadapStomatitis Aftosa Rekuren (SAR) . Teknik sampling yang digunakan adalahpurposive sampling. Hasil : Jurnal yang ditemukan sebanyak 4.671 jurnal danjurnal yang digunakan sebanyak 9 jurnal serta1 text book. Berdasarkan reviewjurnal menunjukkan bahwa terdapat pengaruh stres terhadap timbulnya StomatitisAftosa Rekuren (SAR) karena stres dapat mengubah sistemimun yangberpengaruh pada kualitas hidup seseorang. Kesimpulan : Stres berpengaruhterhadap munculnya Stomatitis Aftosa Rekuren

2022

10618033

S1 Kedokteran Gigi

KG1/22/092