PERBEDAAN PERUBAHAN WARNA PADA BAHAN RESTORASI KOMPOSIT DAN GLASS IONOMER CEMENT PASCA APLIKASI BAHAN BLEACHING EKSTRAKORONAL

PERBEDAAN PERUBAHAN WARNA PADA BAHAN RESTORASI KOMPOSIT DAN GLASS IONOMER CEMENT PASCA APLIKASI BAHAN BLEACHING EKSTRAKORONAL

MARCELLINO ANGGER DAMAR BALITAR

Bleaching internal menjadi salah satu perawatan pilihan untuk estetika pada gigi anterior dengan struktur mahkota yang relatif utuh. Bahan tumpatan yang banyak digunakan di bidang kedokteran gigi pada saat ini adalah resin komposit dan glass ionomer cement namun dari kedua bahan restorasi ini ditemukan perubahan warna setelah dilakukan bleaching. Resin komposit memiliki sifat estetik yang baik yang artinya warna dapat dibuat semirip mungkin dengan gigi asli, namun memiliki kekurangan yaitu masih dapat terjadi perubahan warna. Hal ini serupa dengan restorasi glass ionomer cement banyak keunggulan sebagai bahan restorasi, tetapi mengalami lepasnya bahan kimia H2O2 sehingga menyebabkan terjadinya perubahan warna. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan warna pada bahan restorasi komposit dan glass ionomer cement pasca aplikasi bleaching. Metode: penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, mengkaji dan menafsirkan penelitian yang sebagai landasan teori untuk pemecahan masalah yang diteliti. Hasil: Berdasarkan pada landasan jurnal penelitian yang sudah di kaji menyebutkan bahwa perubahan warna terjadi paling signifikan pada glass ionomer cement daripada resin komposit. Kesimpulan: Restorasi gigi yang menggunakan bahan resin komposit memiliki tingkat perubahan warna lebih rendah setelah dilakukan bleaching daripada bahan restorasi glass ionomer cement

2022

10618062

S1 Kedokteran Gigi

KG1/22/081