PERBANDINGAN TINGKAT KEJADIAN GINGIVITIS PADA RESTORASI STAINLESS STEEL CROWN DENGAN ZIRCONIA CROWN PADA GIGI SULUNG (SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW)

PERBANDINGAN TINGKAT KEJADIAN GINGIVITIS PADA RESTORASI STAINLESS STEEL CROWN DENGAN ZIRCONIA CROWN PADA GIGI SULUNG (SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW)

BERLIAN ANDROMEDA GIANTAMA

Latar Belakang: Gingivitis atau peradangan pada gingiva merupakan salah satu masalah kesehatan mulut yang paling umum terjadi termasuk pada anak-anak. Salah satu penyebab yang paling sering dari penyakit ini dikarenakan adanya plak gigi yang tidak terkontrol. Dampak gingivitis pada anak dapat menyebabkan beberapa permasalahan seperti anak kekurangan gizi, berat badan bayi lahir rendah dibawah normal dan sebagainya. Pada beberapa penelitian menyebutkan bahwa pada pemilihan restorasi gigi sulung seperti stainless steel crown dan zirconia crown menunjukkan perbedaan tingkat kejadian gingivitis dikarenakan dalam penggunaan kedua restorasi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang dapat meningkatkan munculnya akumulasi plak. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat kejadian gingivitis pada penggunaan restorasi Stainless Steel Crown dan Zirconia Crown pada anak. Metode: Penelitian ini menggunakan metode systematic literature review untuk mengidentifikasi, mengkaji, mengevaluasi, dan menafsirkan penelitian yang sebagai landasan teori yang dapat mendukung pemecahan masalah yang diteliti. Hasil: Berdasarkan pada semua landasan jurnal penelitian yang sudah dikaji menyebutkan bahwa restorasi stainless steel crown pada gigi sulung memiliki tingkat kejadian gingivitis lebih tinggi daripada restorasi zirconia crown pada gigi sulung. Kesimpulan: restorasi gigi sulung yang menggunakan Stainless steel crown memiliki tingkat kejadian gingivitis lebih tinggi daripada restorasi gigi sulung yang menggunakan Zirconia crown.

2022

10618018

S1 Kedokteran Gigi

KG1/22/051