PENGARUH BERKUMUR LARUTAN KLORHEKSIDIN 0,1% DAN LARUTAN XYLITOL TERHADAP PERTUMBUHAN PLAK PADA PENGGUNA ORTODONTI CEKAT

PENGARUH BERKUMUR LARUTAN KLORHEKSIDIN 0,1% DAN LARUTAN XYLITOL TERHADAP PERTUMBUHAN PLAK PADA PENGGUNA ORTODONTI CEKAT

AFIFA KURNIA FEBIOLA

Latar belakang: Peranti ortodonti cekat adalah salah satu perawatan ortodonti yang tidak dapat dilepas pasang sendiri oleh penggunanya karena dilekatkan langsung pada gigi menggunakan bahan pelekat. Rumitnya bentuk komponen peranti ortodonti cekat menyebabkan sulit untuk dibersihkan sehingga bakteri akan berkembangbiak dan membentuk plak. Selain menyikat gigi, pengguna ortodonti cekat perlu menunjang pengontrolan plaknya dengan berkumur menggunakan obat kumur. Berkumur larutan klorheksidin 0,1% dan larutan xylitol adalah salah satu cara untuk mengontrol plak. Tujuan penelitian: Mengetahui perbedaan pengaruh berkumur larutan klorheksidin 0,1% dan larutan xylitol terhadap pertumbuhan plak pada pengguna ortodonti cekat. Metode penelitian: Jenis penelitian eksperimental klinis dengan pendekatan one group pretest posttest design. Responden penelitian berjumlah 30 orang, yang mendapat perlakuan berkumur larutan klorheksidin 0,1% dan larutan xylitol, dilakukan 2 kali pemeriksaan indeks plak yaitu sebelum dan sesudah berkumur larutan klorheksidin 0,1% dan larutan xylitol pada pengguna ortodontik cekat. Hasil: Uji paired-t test (p<0,05) menunjukkan bahwa terdapat penurunan indeks plak yang signifikan sebelum dan sesudah berkumur larutan klorheksidin 0,1% dan larutan xylitol. Uji independent-t test (p<0,05) menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara selisih penurunan indeks plak kelompok yang berkumur larutan klorheksidin 0,1% dan kelompok yang berkumur larutan xylitol. Kesimpulan: Berkumur dengan larutan klorheksidin 0,1% lebih efektif dalam menurunkan indeks plak dibandingkan berkumur larutan xylitol walaupun tidak terdapat perbedaan yang bermakna.

2022

10618001

S1 Kedokteran Gigi

KG1/22/047