PENGARUH KONSUMSI KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) TERHADAP PH DAN LAJU ALIRAN SALIVA

PENGARUH KONSUMSI KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) TERHADAP PH DAN LAJU ALIRAN SALIVA

CHAIDIR AULIA

Latar belakang: Saliva merupakan cairan kompleks dalam mulut yang mengandung protein, hormon, antibodi, mineral, dan ion-ion tubuh lainnya. Hampir 90% saliva dihasilkan pada saat makan akibat adanya rangsangan yang dapat berupa pengecapan dan pengunyahan. Makanan tidak hanya mempengaruhi volume atau jumlah saliva yang dihasilkan, tetapi juga mempengaruhi tingkat keasaman (pH) dan laju aliran saliva itu sendiri. Saliva dapat dipengaruhi oleh rangsangan minuman yang mengandung asam yang berlebihan. Salah satu minuman yang mengandung asam yaitu kopi. Kopi mengandung karbohidrat sederhana dalam konsentrasi yang tinggi, memfermentasikan karbohidrat akan menghasilkan asam yang dapat menyebabkan penurunan pH saliva. Perubahan pH saliva dipengaruhi oleh jenis makanan yang dikonsumsi, stimulasi sekresi saliva, laju aliran saliva, waktu, mikroorganisme rongga mulut, dan kapasitas buffer saliva. pH saliva menjadi turun karena produksi asam dari bakteri setelah konsumsi karbohidrat. Maka kopi dapat digolongkan sebagai minuman yang dapat meningkatkan resiko terjadinya karies gigi apabila dikonsumsi terus menerus dalam waktu lebih dari 30-60 menit. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan pH saliva dan laju aliran saliva sebelum dan sesudah mengkonsumsi kopi robusta (Coffea canephora). Metode Penelitian: Desain penelitian ini adalah literature review, literatur dikumpulkan dengan menggunakan mesin pencari seperti PubMed dan Google scholar. Kriteria yang digunakan adalah literatur yang relevan dan menggunakan data primer. Hasil: berdasarkan literatur yang telah dikumpulkan didapatkan hasil bahwa terdapat pengaruh konsumsi kopi robusta terhadap pH laju aliran saliva.

2022

10616013

S1 Kedokteran Gigi

KG1/22/006