GAMBARAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT TERHADAP RESIKO TERJADINYA PERDARAHAN GINGIVA PADA SISWA KELAS 11 DI SMA NEGERI 2 SUMENEP

GAMBARAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT TERHADAP RESIKO TERJADINYA PERDARAHAN GINGIVA PADA SISWA KELAS 11 DI SMA NEGERI 2 SUMENEP

RYAN AGUNG MULYANA

Latar Belakang: Perdarahan gingiva adalah tanda klinis dari gingivitis bersifat reversible yang merupakan manifestasi proses inflamasi yang paling sering terjadi. Perdarahan gingiva mudah dideteksi pada saat pemeriksaan klinis, sehingga sangat berperan dalam diagnosis awal dan pencegahan gingivitis. Laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013 menyebutkan prevalensi ratarata penduduk Indonesia bermasalah pada gigi dan mulut sebesar 25,9% untuk ratarata nasional sebesar 4,6%. Riskesdas juga melaporkan angka prevalensi penduduk yang bermasalah gigi dan mulut pada daerah Jawa Timur sebesar 28,6%. Perdarahan gingiva dihubungkan dengan adanya plak pada gigi yang merupakan faktor lokal dan dapat diperberat oleh beberapa faktor predisposisi serta faktor sistemik lainnya. Perdarahan gingiva dapat dicegah dengan melakukan proses Dental Health Education (DHE) sehingga memiliki pengetahuan kesehatan gigi dan mulut yang baik. Perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut yang baik tentu harus dilandasi pengetahuan, kesadaran dan sikap positif yang nantinya akan memberi dampak yaitu terciptanya derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengetahuan kesehatan gigi dan mulut terhadap resiko terjadinya perdarahan gingiva pada siswa kelas 11 di SMA Negeri 2 Sumenep. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian dekriptif, dengan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas 11 yang berjumlah 384 orang, dari jumlah tersebut sebanyak 80 orang dijadikan sampel dalam penelitian. Setiap sampel melakukan pengisian kuesioner. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan kesehatan gigi dan mulut kepada siswa kelas 11 SMA Negeri 2 Sumenep didapatkan hasil penelitian yaitu siswa kelas 11 di SMA Negeri 2 Sumenep sebanyak 61% pernah mengalami perdarahan gingiva. Penelitian ini dapat memberikan gambaran bahwa kebersihan mulut pada penelitian yang menyebabkan terjadinya perdarahan gingiva dapat digambarkan dengan keadaan dan pengetahuan dari responden. Hal tersebut dapat dilihat dari responden yang mempunyai gigi berdesakan/berjejal lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak mempunyai gigi berdesakan/berjejal dalam hal ini maka resiko terjadinya penumpukan akumulasi plak sangat besar yang akan menyebabkan resiko terjadinya perdarahan gingiva. Kemudian didukung dengan waktu menyikat gigi yang salah serta pemilihan sikat gigi yang baik untuk gigi. Dan juga cara menyikat gigi dengan teknik yang salah yang mana ini merupakan v faktor berpengaruh terhadap pencegahan timbulnya plak. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa resiko terjadinya perdarahan gingiva oleh karena pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut yang rendah.

2021

10617105

S1 Kedokteran Gigi

KG1/21/086