TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI PADA ANAK DENGAN KONDISI ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)

TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI PADA ANAK DENGAN KONDISI ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder)

YOPI BAHTYAR ADYATMA

ADHD disebabkan adanya masalah genetikal, bahan-bahan kimia, virus, masalah kehamilan dan persalinan serta kondisi yang dapat mengintervensi penyebab rusaknya jaringan otak manusia. Insiden karies gigi yang lebih tinggi pada individu dengan ADHD juga dapat dikaitkan dengan peningkatan konsumsi gula berupa camilan dan minuman manis yang berlebihan sehingga dapat menjadi faktor risiko berkembangnya karies gigi pada anak ADHD. Efek samping dari penggunaan obat psikostimulan yang menyebabkan xerostomia dan hipofungsi pada kelenjar saliva sehingga fungsi saliva sebagai pembersih berkurang dan berakibat pada penumpukan sisa makanan dan perlekatan plak, yang membantu proses karies Tujuan: Untuk mengetahui gambaran tingkat keparahan karies gigi pada anak dengan kondisi ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah Study Literature Review, data dikumpulkan menggunakan mesin pencari seperti google schoolar dan berbagai sumber lainnya. Populasi penelitian adalah data sekunder yang diambil dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa karies pada anak dengan ADHD lebih tinggi dikaitkan dengan kebiasaan makan atau menyikat gigi yang buruk. Kesimpulan: tingkat keparahan karies anak dengan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) lebih tinggi dibandingkan dengan anak tanpa ADHD dimana ini tergantung pada kebiasaan makan-makanan kariogenik dan kebiasaan menyikat gigi yang buruk dikarenakan masalah kurangnya perhatian, pembelajaran yang sulit untuk tetap fokus dan mungkin mengakibatkan perawatan kesehatan mulut yang kurang efektif

2021

10616098

S1 Kedokteran Gigi

KG1/21/085