GAMBARAN KLINIS MALOKLUSI KARENA KEBIASAAN BURUK DALAM RONGGA MULUT ANAK SEKOLAH DASAR

GAMBARAN KLINIS MALOKLUSI KARENA KEBIASAAN BURUK DALAM RONGGA MULUT ANAK SEKOLAH DASAR

SYIFA AMALATUN NISA

Latar Belakang: Maloklusi merupakan keadaan patologi oral dengan prevalensi tertinggi urutan ketiga setelah karies gigi dan penyakit periodontal. Maloklusi didefinisikan sebagai suatu kondisi penyimpangan letak gigi geligi rahang atas dan rahang bawah diluar batas kewajaran sehingga dapat menimbulkan gangguan fungsi pengunyahan, penelanan, dan bicara. Maloklusi terbentuk akibat interaksi berbagai macam faktor, baik internal maupun eksternal. Faktor eksternal yang dicurigai sebagai penyebab dari maloklusi adalah kebiasaan buruk dalam rongga mulut. Kebiasaan buruk dalam rongga mulut yang dilakukan terus menerus dengan kekuatan yang besar dapat mempengaruhi struktur wajah. Selain itu kebiasaan buruk dalam rongga mulut dapat memicu terjadinya maloklusi. Tujuan : Mengetahui gambaran klinis maloklusi karena kebiasaan buruk dalam rongga mulut serta menentukan diagnosa dan rencana perawatan maloklusi. Metode : Desain penelitian ini adalah Literature Review, dengan mencari artikel penelitian 9 tahun terakhir dengan memanfaatkan fasilitas mesin pencari Google Scholar. Kesimpulan : Kebiasaan buruk yang banyak dilakukan oleh anak sekolah dasar antara lain menghisap ibu jari (thumb sucking), bernafas melalui mulut (mouth breathing), menjulurkan lidah (tongue thrusting), dan menghisap bibir atau menggigit bibir (lip sucking/lip biting). Kebiasaan buruk dalam rongga mulut menyebabkan ketidakseimbangan antara gigi, bibir, dan lidah sehingga menyebabkan terjadinya pertumbuhan abnormal pada struktur wajah dan mengakibatkan terjadinya maloklusi.

2021

10617111

S1 Kedokteran Gigi

KG1/21/066