EFEKTIVITAS EKSTRAK KOPI ARABIKA (Coffea arabica) DAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN JAMUR C.albicans

EFEKTIVITAS EKSTRAK KOPI ARABIKA (Coffea arabica) DAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN JAMUR C.albicans

KRISTIANTO

Candida albicans adalah salah satu komponen dari mikroflora oral dan sekitar 30-50% orang sebagai karier organisme ini dan salah satu penyebab infeksi jamur paling umum. Untuk mengobati infeksi jamur tersebut obat tradisional diperlukan sebagai alternatif oleh karena efek toksin yang minimal. Indonesia merupakan eksportir biji kopi terbesar kedua di Dunia. Dua spesies kopi yang banyak dibudidayakan di Indonesia yaitu Kopi Arabika (Coffea arabica) dan Kopi Robusta (Coffea canephora). Biji kopi memiliki senyawa aktif sebagai antijamur berupa Alkaloid, Flavonoid, Asam Klorogenat, Fenol, dan Tanin yang berfungsi sebagai penghambat pertumbuhan Candida albicans. Tujuan: Mengetahui perbandingan efektivitas ekstrak kopi arabika dan robusta dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Metode: Desain pada penelitian ini menggunakan literature review, yang secara kritis menganalisis, mengevaluasi, dan mensintesis temuan penelitian, teori dan praktik dari jurnal berbagai literature dengan menggunakan situs jurnal terakreditasi yaitu Google Schoolar yang dapat diakses full text. Hasil: Berdasarkan analisis yang dilakukan pada 6 sampel penelitian, biji kopi robusta (Coffea canephora) lebih efektif dalam penghambatan pertumbuhan Candida albicans dibanding biji kopi arabika (Coffe arabica) dikarenakan perbedaan tingkat kandungan senyawa aktif yang dimiliki pada setiap biji kopi. Kesimpulan: Ekstrak kopi robusta (Coffea canephora) lebih efektif dibanding ekstrak kopi arabika (Coffea arabica) terhadap penghambatan pertumbuhan Candida albicans

2021

10617059

S1 Kedokteran Gigi

KG1/21/037