MANIFESTASI JARINGAN LUNAK RONGGA MULUT PADA PEROKOK KRETEK

MANIFESTASI JARINGAN LUNAK RONGGA MULUT PADA PEROKOK KRETEK

KELVIN YUSUP SETIAWAN

Perilaku merokok dalam masyarakat dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor stres, serta kurangnya pemahaman dan kesadaran mengenai bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh. Prevalensi perokok di Indonesia dari waktu ke waktu semakin meningkat. Menurut laporan Global Adult Tobacco Survey (GATS) rokok kretek merupakan produk rokok yang paling banyak digunakan di Indonesia. Jumlah pengguna rokok kretek 54,3 juta orang dan paling tinggi penggunaanya jika dibandingkan dengan jenis rokok lainnya. Kandungan dan asap panas dari rokok kretek sangat berbahaya bagi kesehatan jaringan lunak rongga mulut. Kandungan utama dari rokok jenis ini adalah tar, timah hitam dan nikotin yang jika dihirup dapat menimbulkan lesi patologis pada jaringan lunak rongga mulut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menelaah manifestasi jaringan lunak rongga mulut pada perokok kretek. Metode: Metode yang digunakan adalah narrative review. Terdapat 24 jurnal sesuai kreteria inklusi mengenai manifestasi jaringan lunak rongga mulut pada perokok kretek. Hasil: Data dari jurnal menyebutkan manifestasi jaringan lunak rongga mulut pada perokok kretek yaitu xerostomia, kelainan jaringan periodontal, smoker’s melanosis, stomatitis nikotina, hairy tongue, oral potentially malignant disorders (OPMDs), dan kearah keganasan seperti oral squamous cell carcinoma (OSCC). Kesimpulan: Intensitas merokok, lama merokok, dan cara merokok berpengaruh terhadap timbulnya lesi patologis dalam rongga mulut. Serta manifestasi rongga mulut terbanyak pada perokok kretek adalah smoker’s melanosis, lesi ini ditemukan pada 63,4 persen pada perokok kretek.

2021

10617057

S1 Kedokteran Gigi

KG1/21/036