DAYA HAMBAT EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus sanguis

DAYA HAMBAT EKSTRAK BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Streptococcus sanguis

BIMO HARYO PUSPITO

Streptococcus sanguis merupakan bakteri gram positif anaerob fakultatif yang berperan sebagai bakteri pionir dalam kolonisasi bakteri yang ada di rongga mulut manusia dan sebagai agen penyebab terjadinya Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR). Bakteri ini sering dikaitkan dengan Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) baik sebagai patogen secara langsung atau sebagai stimulus antigenik dan mengakibatkan infeksi sekunder sehingga menyebabkan penyembuhan luka pada Stomatitis Aftosa Rekuren (SAR) terhambat. Pertumbuhan bakteri dapat dihambat dengan memanfaatkan buah belimbing wuluh yang mengandung daya antibakteri, daya antibakteri dari ekstrak buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) diperoleh dari kandungan senyawa aktif berupa saponin, tannin, flavonoid, dan fenol. Tujuan : untuk mengetahui efektivitas daya hambat ektrak buah belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguis. Metode : Penelitian ini menggunakan studi Literature Review, pengumpulan jurnal berbagai literature dengan menggunakan situs jurnal terakreditasi yaitu Google Scholar yang dapat diakses fulltext dan diterbitkan dari tahun 2011-2021. Hasil : Berdasarkan analisis yang dilakukan pada 3 sampel penelitian. Kandungan zat aktif yang terdapat pada ekstrak buah belimbing wuluh terbukti mampu menghambat pertumbuhan Streptococcus sanguis. Kesimpulan : Pada konsentrasi 5% adalah konsentrasi terendah yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus sanguis

2021

10614087

S1 Kedokteran Gigi

KG1/21/030