UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK BIJI ALPUKAT (Persea americana mill) TERHADAP SEL FIBROBLAS (Penelitian Eksperimental Laboratoris)

UJI SITOTOKSISITAS EKSTRAK BIJI ALPUKAT (Persea americana mill) TERHADAP SEL FIBROBLAS (Penelitian Eksperimental Laboratoris)

SHOLIKHATUN NISA

Bahan untuk irigasi saluran akar dalam kedokteran gigi harus memakai bahan yang biokomatibel dengan mukosa rongga mulut dan tidak menimbulkan reaksi toksik. Namun, sodium hipoklorit yang banyak dipakai bersifat toksik terhadap jaringan periodontal. Oleh karena itu, dibutuhkan pengembangan bahan irigasi saluran akar berbahan dasar alami. Bahan yang akan digunakan sebagai bahan irigasi saluran akar adalah ekstrak biji alpukat (Persea americana mill). Penelitian pendahuluan pada ekstrak biji alpukat telah didapatkan konsentrasi bunuh minimal (KBM) 3,12% dan konsentrasi hambat minimal (KHM) 1,56% terhadap bakteri Streptococcus viridians. Rumusan Masalah: Apakah terdapat perbedaan toksisitas ekstrak biji alpukat (Persea americana mill) konsentrasi 3,12% dan 1,56% terhadap sel fibroblas. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan toksisitas ekstrak biji alpukat (Persea americana mill) konsentrasi 3,12% dan 1,56% terhadap sel fibroblas. Metode: Jenis penelitian ini adalah Eksperimental Laboratoris dengan rancangan posttest only control group design. Penelitian ini menggunakan konsentrasi ekstrak biji alpukat 3,12% dan 1,56%. Kemudian diberikan pada media kultur sel BHK-21 sebanyak 50µl, simpan well pada inkubator selama 24 jam. Dihitung pengukuran sitotoksisitas dari nilai Optical Density dan dibaca dengan ELISA reader. Nilai absorbansi menunjukan jumlah sel hidup dalam media. Hasil dan Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan ekstrak biji alpukat konsentrasi 3,12% sel fibroblas yang hidup sebanyak 32,61% dan konsentrasi 1,56% sel fibroblas yang hidup sebanyak 30,11%. Dapat disimpulkan ekstrak biji alpukat memiliki efek toksik terhadap sel fibroblas BHK-21.

2020

10615071

S1 Kedokteran Gigi

KG1/20/069