PERBEDAAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA MASYARAKAT YANG MENGKONSUMSI AIR HUJAN DAN AIR PDAM DI KECAMATAN TARAKAN BARAT KALIMANTAN UTARA

PERBEDAAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA MASYARAKAT YANG MENGKONSUMSI AIR HUJAN DAN AIR PDAM DI KECAMATAN TARAKAN BARAT KALIMANTAN UTARA

NURUL HIDAYATI

Karies gigi merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut yang paling sering dijumpai di masyarakat. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keparahan karies adalah kadar fluor dan adanya paparan logam berat (Cd). Pada jenis sumber air minum seperti air hujan memiliki kandungan fluor rendah dibawah nilai optimum yaitu 1 ppm sehingga masyarakat yang mengkonsumsi air hujan lebih rentan untuk mengalami karies gigi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kejadian karies gigi pada masyarakat yang mengkonsumsi air hujan dan air PDAM di Kecamatan Tarakan Barat Kalimantan Utara. Metode Penelitian : Desain penelitian ini adalah Systematic Literature Review, artikel dikumpulkan dengan menggunakan mesin pencariaan seperti Google, Google Scholar, dan PubMed. Kriteria artikel yang digunakan adalah diterbitkan tahun 2009-2019. Berdasarkan artikel yang dikumpulkan didapatkan sampel pada penelitian adalah sebagian literature dengan keywords rain water, water supply company, caries, cadmium (Cd), dan fluorapatite dengan teknik Purposive Sampling. Hasil : Hasil data dianalisis menggunakan metode narasi dan teori-teori hasil penelusuran literature menunjukkan rata-rata kadar fluor air hujan yaitu 0 – 0,17 ppm dan tingkat kejadian karies gigi pada masyarakat yang mengkonsumsi air hujan kategori tinggi dan masyarakat yang mengkonsumsi air PDAM yaitu kategori rendah. Kesimpulan : Terdapat perbedaan kejadiaan karies gigi pada masyarakat yang mengkonsumsi air hujan dan air PDAM di Kecamatan Tarakan Barat Kalimantan Utara

2020

10617084

S1 Kedokteran Gigi

KG1/20/066