PERBEDAAN JUMLAH SEL OSTEOBLAST PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG MENGALAMI PERIODONTITIS SETELAH PEMBERIAN GEL LENDIR BEKICOT (Achatina fulica) DAN MINYAK IKAN LEMURU (Sardinella longicep)

Dublin Core

Title

PERBEDAAN JUMLAH SEL OSTEOBLAST PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG MENGALAMI PERIODONTITIS SETELAH PEMBERIAN GEL LENDIR BEKICOT (Achatina fulica) DAN MINYAK IKAN LEMURU (Sardinella longicep)

Creator

ILMA NASSANIA

Description

Penyakit periodontal merupakan penyakit yang sejak lama menjadi masalah global. Penyakit periodontal utamanya gingivitis sering kali menyebabkan terjadinya periodontitis adalah penyebab utama kehilangan gigi pada populasi orang dewasa di seluruh dunia, orang-orang ini berisiko kehilangan banyak gigi, edentulisme, dan disfungsi pengunyahan, sehingga memengaruhi nutrisi, kualitas hidup dan harga diri mereka, serta memberikan dampak sosial ekonomi yang besar karena biaya perawatan kesehatan. Menurut sebuah laporan oleh Organisasi Kesehatan Dunia, periodontitis kronis parah dapat menyebabkan kehilangan gigi ditemukan pada 5% hingga 15% dari sebagian besar populasi di seluruh dunia. Penyakit periodontal di Indonesia berdasarkan laporan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) mencapai 60%, yang artinya sebanyak 60% dari total penduduk di indonesia mengalami penyakit periodontal. Indonesia merupakan negara yang memiliki sumberdaya alam yang melimpah, beberapa komoditi yang banyak diminati oleh pasar dan sering digunakan untuk pengobatan adalah minyak ikan lemuru (Sardinella longiceps) dan lendir bekicot (Achatina fullica). Tujuan: Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui perbedaan jumlah sel osteoblast pada tikus wistar jantan yang mengalami periodontitis setelah pemberian gel lendir bekicot (Achatina fulica) dan minyak ikan lemuru (Sardinella longicep). Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah Literature Review, data dikumpulkan menggunakan mesin pencari seperti google schoolar, perputakaan online, dan berbagai sumber lainnya. Populasi penelitian adalah data sekunder yang diambil dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Kesimpulan: Tidak didapatkannya perbedaan efek terhadap jumlah sel osteoblas antara penggunaan gel lendir bekicot dan minyak ikan lemuru. Penggunaan minyak ikan lemuru lebih menguntungkan daripada penggunaan lendir bekicot karena, minyak ikan lemuru bisa dikombinasikan dengan berbagai bahan terapi lainnya

Date

2020

Skripsi - KTI Item Type Metadata

NIM

10617052

Program Studi

S1 Kedokteran Gigi

Kode Item

KG1/20/038

Collection

Citation

ILMA NASSANIA, “PERBEDAAN JUMLAH SEL OSTEOBLAST PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG MENGALAMI PERIODONTITIS SETELAH PEMBERIAN GEL LENDIR BEKICOT (Achatina fulica) DAN MINYAK IKAN LEMURU (Sardinella longicep),” Institut Ilmu Kesehatan BW Kediri, accessed May 18, 2024, https://oasis.iik.ac.id:9443/repo/items/show/11054.