Browse Items (50 total)

  • Collection: KG1 2019

PERBEDAAN KEKERASAN PERMUKAAN RESIN KOMPOSIT DENGAN TEKNIK INDIREK MENGGUNAKAN OVEN DAN UV STERILISATOR

Latar Belakang : Resin komposit teknik indirek dilakukan 2 kali penyinaran dengan menggunakan teknik pulse delay curing yang merupakan polimerisasi tambahan dengan meningkatkan intensitas dari kecil ke besar dan berpontensi mengoptimalkan…

PERBEDAAN KEKERASAN PERMUKAAN RESIN KOMPOSIT KONVENSIONAL DAN NANOHYBRID TERHADAP RENDAMAN PERASAN BUAH JERUK NIPIS (Citrus Aurantifolia) (Penelitian Eksperimental Laboratoris)

Latar belakang: Resin komposit merupakan bahan restorasi yang banyak digunakan pada praktek kedokteran gigi. Berdasarkan jenis bahan pengisi, terdapat lima jenis resin komposit yaitu resin komposit konvensional, macrofilled, microfilled, nanohybrid,…

PERBEDAAN KUALITAS HIDUP PENDERITA DAN BUKAN PENDERITA XEROSTOMIA PADA KESEHATAN GIGI DAN MULUT LANSIA

Latar Belakang : Xerostomia merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan mengeringnya membran mukosa dalam rongga mulut akibat berkurangnya sekresi saliva dengan etiologi bermacam-macam, antara lain dapat menyebabkan self cleansing menurun, tingkat…

PERBEDAAN pH SALIVA PEROKOK KRETEK FILTER DENGAN PEROKOK KRETEK NON FILTER PADA BURUH TANI TEBU

Latar belakang: Data WHO menunjukan 80-90 % masyarakat Indonesia mengkonsumsi rokok kretek. Rokok kretek mempuyai 2 jenis yaitu rokok kretek filter dan rokok kretek non filter. Kedua rokok tersebut mempunyai kadar nikotin dan tar berbeda. Kadar…

PERBEDAAN Ph SALIVA SEBELUM DAN SESUDAH MENGKONSUMSI BUAH NANAS PADA ANAK USIA 10-12 TAHUN DI SDN LIRBOYO 4 KOTA KEDIRI

Latar belakang : Anak usia sekolah dasar sangat berisiko terkena penyakit gigi dan mulut . Menurut World Health Organisation (WHO) tahun 2005 menunjukan bahwa 90% anak di seluruh dunia mengalami masalah kesehatan gigi dan rongga mulut. Penurunan pH…

PERBEDAAN pH SALIVA SEBELUM DAN SESUDAH MENGUNYAH BUAH TOMAT (Lycopersicum esculentum) PADA PENGGUNA ORTODONTI CEKAT ( Penelitian Pre Eksperimental )

Latar Belakang: Permintaan pasien terhadap penggunaan piranti ortodonti khususnya piranti cekat meningkat, sebab perawatan ortodonti dapat mengoreksi dan mencegah maloklusi menjadi lebih parah. Namun masyarakat tidak menyadari bahwa perawatan…

PERBEDAAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN BPJS DENGAN PASIEN NON BPJS TERHADAP PELAYANAN POLI GIGI DI KLINIK PRATAMA NUSA MEDIKA MERITJAN (Penelitian Analitik Observasional)

Latar belakang. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) merupakan badan hukum publik yang diciptakan guna melaksanakan program jaminan sosial yang dilayaninya dalam menentukan cara yang paling efektif menyelenggarakan pelayanan kesehatan bermutu.…

PERSEPSI PASIEN MENGENAI PENYEMBUHAN LUKA EKSTRAKSI GIGI DAN GAMBARAN KLINIS PADA KASUS EKSODONSIA DI RSGM IIK BHAKTI WIYATA KEDIRI

Latar Belakang: Persepsi adalah pemahaman atau kesadaran yang didapat melalui penggunaan indera. Pencabutan gigi yang ideal adalah pencabutan gigi atau akar gigi yang utuh tanpa menimbulkan rasa sakit dengan trauma yang sekecil mungkin pada jaringan…

SIKAP PENDERITA SETELAH PENCABUTAN GIGI TERHADAP RENCANA PEMBUATAN GIGI TIRUAN DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI (Penelitian Deskriptif Observasional)"

Latar Belakang: Menurut data Riskesdas 2018, persentase tertinggi ke- dua perawatan gigi dan mulut di Jawa Timur adalah pencabutan gigi yaitu sebesar 7,8 %, tetapi baru 2,0 % nya yang menggunakan gigi tiruan. Kecilnya prevalensi pengguna gigi tiruan…