Browse Items (87 total)

  • Collection: KG1 2021

Gigi tiruan merupakan piranti yang dibuat untuk menggantikan gigi serta jaringan lunak di sekitarnya yang hilang. Fungsi gigi tiruan salah satunya sebagai estetika serta dapat mempertahankan kesehatan jaringan di sekitarnya. Basis gigi tiruan merupakan bagian dari gigi tiruan yang berkontak pada jaringan lunak rongga mulut. Resin akrilik polimerisasi panas (heat cured acrylic resin) adalah salah satu jenis bahan untuk basis gigi tiruan yang proses polimerisasinya terjadi setelah pemanasan pada temperatur tertentu. Stabilitas warna merupakan salah satu faktor yang paling penting dari suatu bahan gigi tiruan. Kopi merupakan minuman yang digemari di Indonesia dan termasuk salah satu minuman dengan pH asam. Kandungan kimia yang terdapat di dalam kopi adalah kafein, tanin, ethyphenol(polyphenol), quinic acid, dicaffeoylquinic acid, dimethyl disulphide, acetylmethylcarbinol, putrescine, trigonelline dan niacin. Apabila seseorang memiliki basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas dan secara rutin mengkonsumsi minuman kopi, maka basis gigi tiruan tersebut akan secara langsung mengalami kontak dengan zat warna dan zat asam yang terdapat di dalam kopi. Tujuan: Mengetahui adanya pengaruh perendaman basis gigi tiruan resin akrilik heat cured dalam larutan kopi terhadap perubahan warna. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah studi literatur. Studi literatur merupakan teknik pengumpulan data untuk mencari berbagai sumber sebagai referensi terkait dengan tujuan penelitian. Hasil: Resin akrilik heat cured yang direndam dalam larutan kopi mengalami perubahan warna. Kesimpulan: Terdapat pengaruh perendaman basis gigi tiruan resin akrilik heat cured dalam larutan kopi terhadap perubahan warna.

Rongga mulut menjadi tempat masuknya makanan ke dalam tubuh. Kebersihan rongga mulut penting untuk dijaga agar tidak mengakibatkan terjadinya plak yang dapat mengarah pada penyakit periodontal, dengan tanda awal gingivitis. Salah satu bakteri yang…

PERBANDINGAN HASIL NILAI KEBUTUHAN PERAWATAN ORTODONTI LEPASAN MENGGUNAKAN INDEKS HMAR DAN INDEKS ICON (LITERATUR REVIEW)

Perawatan ortodonti lepasan bertujuan untuk memperbaiki maloklusi pada pasien sehingga dapat meningkatkan kesehatan gigi dan mulut, meningkatkan fungsi mastikasi, memperbaiki penampilan dan memberikan kenyamanan. Penilaian kebutuhan perawatan…

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KULIT ALPUKAT (Persea americana P. Mill) TERHADAP BAKTERI Streptococcus mutans PENYEBAB DRY SOCKET PASCA PENCABUTAN GIGI

Tindakan pencabutan gigi tidak jarang menyebabkan terjadinya komplikasi karena berbagai faktor. Komplikasi dapat digolongkan menjadi intraoperatif, segera sesudah pencabutan, dan jauh setelah pencabutan. Komplikasi yang sering muncul pasca pencabutan…

PERBEDAAN DAYA HAMBAT PERASAN BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L), BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L), DAN BUAH NANAS (Ananas comosus L.mer) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus

Staphylococcus aureus (S.aureus) merupakan bakteri Gram positif dan berbentuk kokkus bergerombol yang tidak teratur seperti buah anggur dan menghasilkan warna ungu pada pewarnaan Gram. Staphylococcus aureus dapat menyebabkan penyakit Angular…

PERBEDAAN DAYA HAMBAT GEL PROPOLIS, OBAT KUMUR CHLORHEXIDINE, MINUMAN PROBIOTIK YOGHURT SUSU SAPI DAN EKSTRAK ETANOL DAUN TIN (Ficus carica Linn.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Porphyromonas gingivalis

Periodontitis merupakan proses inflamasi yang terjadi pada jaringan pendukung gigi yang disebabkan mikroorganisme spesifik seperti bakteri Porphyromonas gingivalis. Usaha untuk mengatasi patogen penyebab periodontitis dapat dilakukan dengan pemberian…

PERBEDAAN KONSENTRASI ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SIRIH HITAM (Piper betle L var nigra) DAN EKSTRAK DAUN SALAM (Syzgium polyanthum (Wight.) Walp.) TERHADAP Staphylococcus aureus

Staphylococcus aureus dikenal sebagai mikroorganisme gram positif patogen yang dihubungkan dengan berbagai sindrom klinis, yang dapat melakukan invasi ke dalam berbagai organ atau jaringan tubuh dengan menimbulkan inflamasi, nekrosis dan abses. Untuk…

EFEKTIVITAS EKSTRAK BIJI KAKAO (Theobroma Cacao Linn) TERHADAP PENURUNAN JUMLAH MAKROFAG PENYEMBUHAN ULKUS TRAUMATIKUS

Salah satu lesi ulseratif di rongga mulut adalah ulkus traumatikus. Proses penyembuhan ulkus terbagi menjadi empat fase: hemostasis, inflamasi, proliferatif dan remodeling. Biji kakao merupakan salah satu tanaman Indonesia yang memiliki khasiat dalam…