Browse Items (118 total)

  • Collection: FM1 2019

FORMULASI DAN PENGARUH PERBEDAAN TIPE BASIS SALEP LARUT AIR DAN EMULSI MINYAK DALAM AIR
TERHADAP STABILITAS FISIK SEDIAAN SALEP EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averhoa bilimbi L.)

Belimbing wuluh (Averhoa blimbi L.) merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit salah satunya yaitu jerawat. Daun belimbing wuluh mengandung senyawa tanin dan flavonoid yang berfungsi sebagai…

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIAGING NANOEMULSI DAN EMULSI MINYAK BIJI KELOR (Moringa oleifera Lam.) DENGAN SURFAKTAN PEG 400 DAN SPAN 80 SEBAGAI KOSMETIKA ANTIAGING.

Kulit dapat mengalami penuaan dini akibat faktor lingkungan tempat hidup, misalnya asap kendaraan bermotor, air yang tercemar polusi, juga radiasi sinar ultraviolet dari sinar matahari. Salah satu cara untuk mencegah terjadimya penuaan dini adalah…

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN GEL DARI AIR PERASAN BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP Staphylococcus aureus DENGAN VARIAN KONSENTRASI PENETRANT ENHANCER

Bawang putih (Allium sativum L.) dikenal sebagai antibiotik topikal karena mengandung senyawa allicin yang memiliki aktivitas antibakteri terhadap
Staphylococcus aureus. Bawang putih (Allium sativum L.) dibuat air perasan dan digunakan untuk…

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN MASKER GEL PEEL OFF DARI MINYAK ATSIRI BUNGA CENGKEH (Syzygium aromaticum L) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

Bunga cengkeh (Syzygium aromaticum L) mengandung senyawa fenolik berupa eugenol yang memiliki potensi sebagai antimikroba. Senyawa Fenolik memiliki efektifitas sebagai antibakteri pada bunga cengkeh dan dikembangkan dalam sediaan kosmetika seperti…

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN MASKER GEL PEEL-OFF EKSTRAK ETANOL DAUN CABAI RAWIT TERHADAP BAKTERI Staphylococcus Aureus

Daun cabe rawit (Capsicum frustenses L.) dapat digunakan sebagai pengobatan jerawat. Daun cabe rawit telah diketahui mengandung senyawa aktif flavonoid yang memiliki efektivitas sebagai antibakteri. Pada penelitian ini daun cabe rawit dikembangkan…

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MASKER PEEL-OFF DARI EKSTRAK DAUN CENGKEH (Syzigium
Aromaticum L)

Daun Cengkeh (Syzygium aromaticum L ) mengandung senyawa golongan fenolik yaitu flavonoid yang berkhasiat sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan memformulasi, mengevaluasi, serta menguji aktivitas antioksidan sediaan masker peel-off ekstrak…

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS MASKER GEL PEEL-OFF KOMBINASI PATI BENGKOANG (Pachyrizus erosus L.) DAN DAGING LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DENGAN METODE DPPH

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN GEL HAND SANITIZER EKSTRAK ETANOL DAUN SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

Mencuci tangan merupakan salah satu cara untuk menjaga higienitas tangan dan mencegah penyebaran bakteri. Selain cuci tangan, ada alternatif lain yang dianggap lebih praktis, cepat dan tanpa menggunakan air yaitu dengan hand sanitizer. Hand sanitizer…

FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS SEDIAAN HYDROGEL KOMBINASI LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) DAN BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) PADA
PENYEMBUHAN LUKA

Luka sayat merupakan suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan tubuh yang disebabkan oleh benda tajam. Luka sayat dapat menimbulkan pendarahan yang melibatkan peran hemostatis dan akhirnya terjadi peradangan. Salah satu sediaan semisolid yang…

FORMULASI DAN UJI HIDRASI NANOEMULSI DAN EMULSI MINYAK BIJI KELOR (Moringa oleifera L.) DENGAN SURFAKTAN PEG 400 DAN SPAN 80 DALAM KOSMETIKA ANTI-AGING.

Kulit adalah organ tubuh penting bagian luar dari manusia yang membatasi lingkungan dalam dan lingkungan luar tubuh manusia. Melindungi wajah dan tubuh dari sinar UV dapat dilakukan dengan cara mekanis dan kimia. Hal tersebut dapat dicegah salah…

FORMULASI DAN UJI HIDRASI NANOEMULSI MINYAK BIJI KELOR (Moringa Oleifera) DENGAN SURFAKTAN TWEEN 80 DAN SPAN 80

Tanaman kelor (Moringa oleifera) mengandung senyawa antioksidan. Bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan yaitu biji kelor, yang dapat disuling menjadi minyak biji kelor (Moringa oliefera seed). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah…

FORMULASI DAN UJI IRITASI MINYAK BIJI KELOR (Moringa oleifera L.) DALAM SISTEM PENGHANTARAN NANOEMULSI DAN EMULSI DENGAN SURFAKTAN TWEEN 80 DAN SPAN 80

Minyak biji kelor mengandung antioksidan yang mampu mengurangi kerusakan oksidatif disertai penuaan dan kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahwa minyak biji kelor (Moringa oleifera L.) dapat diformulasikan menjadi nanoemulsi dan emulsi…

FORMULASI DAN UJI IRITASI SEDIAAN SOOTHING GEL KOMBINASI LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) DAN BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) MENGGUNAKAN
HPMC DAN KARBOMER SEBAGAI GELLING AGENT

Kulit kering seringkali menjadi penyebab beberapa permasalahan dalam kesehatan kulit. Masyarakat kurang memperhatikan gejala yang ditimbulkan seperti kemerahan, kasar, bersisik, retak, dan rasa gatal. Faktor yang menyebabkan kulit kering meliputi…

FORMULASI DEODORAN ROLL ON EKSTRAK DAUN WARU (Hibiscus tiliaceus L.) PADA KONSENTRASI 3%;5%;8% DAN UJI AKTIVITAS TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

Salah satu penyebab terjadinya bau badan terutama pada ketiak adalah bakteri Staphylococcus aureus. Daun waru (Hibiscus tiliaceus L.) diketahui mengandung senyawa flavonoid yang mempunyai mekanisme kerja sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan…

FORMULASI GEL PEWARNA RAMBUT EKSTRAK BIJI PINANG (Areca catechu L.) DENGAN PERBANDINGAN GELLING AGENT CARBOPOL 934 DAN CARBOPOL 940

Sediaan pewarna rambut adalah kosmetika yang digunakan dalam tatarias rambut untuk mewarnai rambut. Biji pinang mengandung zat penyamak (tanin) yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami dengan menghasilkan warna light ivory sampai chocolate brown…

FORMULASI MIKROEMULSI EKSTRAK TERPURIFIKASI DAUN SEMBUKAN (paedaria foetida L.) TERHADAP AKTIVITAS
ANTIOKSIDAN MENGGUNAKAN METODE DPPH

Sembukan (Paederia foetida L.) merupakan tanaman famili Rubiaceae yang tersebar luas di Indonesia. Masyarakat sering memanfaatkannya sebagai
antibakteri,antiinflamasi, antifungsi, dan salah satunya sebagai antioksidan. Kandungan senyawa yang…

FORMULASI NANOEMULSI MINYAK KEMIRI (Aleurites moluccana L.) DAN UJI AKTIVITAS SEBAGAI HAIR TONIC

FORMULASI SARI DAUN TARUM (Indigofera tinctoria L.) SEBAGAI SEDIAAN GEL PEWARNA RAMBUT DENGAN BASIS CARBOPOL 940

Tanaman tarum oleh masyarakat banyak digunakan sebagai pewarna alami. Bagian dari tanaman tarum (Indigofera tinctoria L.) yang digunakan sebagai pewarna alami adalah daunnya yang dapat menghasikan warna biru. Tujuan penelitian ini adalah untuk…

FORMULASI SEDIAAN GEL KOMBINASI EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera L) DAN BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L) SEBAGAI ANTIOKSIDAN DENGAN METODE DPPH

Kulit merupakan organ terbesar yang berada pada tubuh, luasnya sekitar 2m2. Kerusakan kulit dapat disebabkan oleh radikal bebas, sehingga perlu dilakukan perawatan terhadap kulit. Antioksidan merupakan substansi yang dapat menetralkan radikal bebas…

FORMULASI SOOTHING GEL KOMBINASI LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) DAN BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP UJI KESUKAAN PANELIS

Bahan-bahan dalam sediaan soothing gel dianggap mampu merehidrasi kulit, terutama kulit kering. Pada penelitian ini akan diformulasikan sediaan shooting gel dengan bahan aktif lidah buaya dan buah naga. Lidah buaya yang terkenal membantu melembabkan…